Pebulu tangkis dari sektor ganda putri, Jesita Putri Miantoro, memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI.
Dalam keterangan resmi PP PBSI, Senin (1/9), menyatakan bahwa Jesita yang sudah pulih dari cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang mendera sejak Januari 2025 memutuskan berhenti menjadi atlet.
“Cedera berulang di tempat yang sama membuatnya harus pamit dari panggung bulu tangkis,” ungkap PBSI.
“PBSI mengucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras Jesita selama berada di pelatnas. Selamat menapaki perjalanan baru Jesita,” tambah keterangan tersebut.
Jesita sebelumnya dikabarkan mundur dari Indonesia Masters 2025 karena mengalami cedera lutut.
Jesita terakhir kali tampil di turnamen Japan Masters 2024 bersama Febi Setianingrum. Jesita kemudian tak terdaftar di turnamen-turnamen berikutnya hingga Agustus 2015.
Kabar terbarunya
Sebelumnya pada 16 Agustus lalu, Jesita sempat memberikan kabar terbarunya dengan mengunggah dua foto, yang salah satunya dia tengah bertumpu pada kruk di tangan sebelah kiri dan tangan kanannya.
Seraya mencurahkan kondisinya, pebulutangkis berusia 23 tahun itu mengungkapkan tengah pemulihan cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament).
“Saya tersenyum dalam foto ini bahkan dengan kruk karena perspektif itu penting. Badminton telah menjadi separuh dari hidup saya, dan telah 3 kali mengalami pendaratan buruk dalam karier saya di bulutangkis. Itu tidak mudah dan membuat ACL saya semakin memburuk, rasanya seperti ada bagian dari diri saya yang diambil,” tulisnya dalam akun sosial medianya.
Hanya Raih Perunggu, Ini Evaluasi Performa Tim Indonesia di Kejuaraan Dunia BWF 2025
Menurut Jesita, cedera tersebut seperti pengingat bahwa kekuatan bukan hanya terletak pada latihan fisik, tetapi juga pada pola pikir yang kita bangun selama masa-masa sulit.
“Ya, sulit memang tidak bisa melakukan apa yang saya sukai. Tetapi jauh di lubuk hati, saya menyadari betapa lelahnya saya secara fisik dan mental, dan itu membuat saya kehilangan kepercayaan pada tubuh saya sendiri,” tuturnya.
Saat itu, Jesita mengisyaratkan akan pensiun dari dunia bulu tangkis.
“Mungkin kali ini bukan tentang bangkit lagi, tetapi tentang menerima bahwa saya sudah berusaha sebaik-baiknya,” kata Jesita.
“Terima kasih atas semua yang telah membantu dalam perjalanan ini, mendoakan, dan mengajari saya banyak hal,” pungkasnya. ***