Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung dan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin bakal absen di dua turnamen, yakni Singapore Open 2025 dan Indonesia Open 2025.
Menurut Kabid Binpres Pelatnas PBSI, Eng Hian, alasan Gregoria Mariska Tunjung ditarik keikutsertaannya dari Singapore Open dan Indonesia Open karena persiapannya belum maksimal.
“Hal ini karena persiapan Jorji (sapaan akrab Gregoria) yang belum maksimal setelah pulih dari vertigo yang dideritanya,” ujar Eng Hian seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Sebelumnya, di instagram pribadinya, Gregoria menjelaskan mengapa alasanya tidak ikut tur baru-baru ini.
Teranyar, ia batal ikut kejuaran Piala Sudirman 2025 dan digantikan oleh Ester Nurumi Tri Wardoyo beberapa hari jelang keberangkatan.
“I’ve been having severe vertigo/migraines on multiple occasions from late March. (Saya mengalami vertigo/migrain parah beberapa kali sejak akhir Maret),” ungkap Gregoria di instagram pribadinya @gregoriamrsk pada Rabu (14/5) malam.
Saat terserang vertigo, Gregoria mengaku, kondisinya itu bisa bertahan 4-5 jam dan membuatnya kehilangan keseimbanga dan mual. Ia pun tidak bisa berbuat apa-aa kecuali berbaring.
“One minute i’m fine, then i’m not, it became unpredictable. i’ve had to be carried in an ambulance 2 times this month alone. (Satu menit saya baik-baik saja, lalu tidak, semuanya menjadi tidak terduga. Saya harus dibawa dengan ambulans 2 kali bulan ini saja),” tambah Gregoria.
Awalnya ia berpikir bahwa penyakit vertigonya itu dipicu oleh stres berat. Ia pun melakukan pemeriksaan ke dokter, melakukan MRI otak dan serviks, yang untungnya hasilnya normal.
Menurut Gregoria, dokter mengatakan tidak mudah untuk menemukan penyebab pasti vertigo karena bisa jadi banyak hal.
“(Dokter) juga menganjurkan saya untuk beristirahat sebanyak mungkin untuk melihat apakah kondisinya membaik, sambil melakukan lebih banyak tes untuk mencari tahu penyebabnya,” tambah pemain yang akrab disapa Jorji ini.
Pemulihan Daniel Marthin
Selain itu, Eng Hian juga memaparkan hasil pemeriksaan MRI Daniel Marthin menunjukkan cedera pada tulang rawan di lutut sebelah kiri.
“Untuk penyembuhan dan penguatan membutuhkan waktu 1-3 bulan sehingga pasangan Fikri/Daniel juga ditarik keikutsertaannya dari dua turnamen di Asia Tenggara, Singapura dan Indonesia,” tutur Eng Hian.
Sebelumnya, pebulu tangkis ganda putra Indonesia Daniel Marthin menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI) untuk mengetahui tingkat keparahan cedera lutut kiri yang dialaminya saat tampil di Piala Sudirman 2025.
Seperti dilansir Antara, Dokter Pelatnas PBSI, dr Hasna HM, menjelaskan cedera tersebut terjadi saat Daniel melakukan pukulan jumping smash dan mendarat dalam posisi yang tidak ideal.
“Dari hasil pemeriksaan awal, terlihat adanya pembengkakan pada lutut kiri dan rasa nyeri hebat saat ditekuk,” ujar dr Hasna dalam keterangan tertulis PBSI di Jakarta, Senin (5/5).
Untuk memastikan jenis dan tingkat keparahan cedera secara lebih rinci, tim medis memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan melalui MRI.
“Daniel langsung kembali ke Jakarta sehari setelah cedera untuk menjalani MRI. Hasil pemeriksaan akan diketahui dalam beberapa hari ke depan,” ujarnya menambahkan.
Cedera ini dialami Daniel saat membantu tim Merah Putih mengamankan status juara Grup D Piala Sudirman 2025 di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, Tiongkok, Kamis (1/5).
Bersama rekannya, Muhammad Shohibul Fikri, Daniel mengalahkan pasangan Denmark Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen dua gim langsung 21-16, 21-18 sekaligus mengunci kemenangan atas Denmark.
Namun, di tengah jalannya pertandingan, Daniel sempat menunjukkan gestur menahan rasa sakit pada lutut kirinya seusai salah mendarat saat melakukan lompatan.
“Saya melompat lalu mendaratnya tidak pas, jadi sekarang merasa ada yang tidak nyaman di lutut kiri. Kalau bertumpu di kaki kanan masih bisa, tapi kalau tumpuannya kaki kiri masih sulit,” kata Daniel setelah laga.
Meski mengalami gangguan fisik, Daniel tetap melanjutkan pertandingan dan fokus membantu tim mengamankan kemenangan 4-1 atas Denmark. ***