Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA) secara resmi mengizinkan kontrak sponsor barang-barang pribadi untuk pemain tim nasional mereka.
Seperti yang dikutip dari Yonhap News, Ketua BKA Kim Dong-moon mengumumkan ia secara resmi telah mengizinkan kontrak sponsor individu untuk para pemain. “Saya berharap (kontrak sponsor) akan menjadi kesempatan untuk memotivasi tidak hanya pemain nasional tetapi juga pemain muda,” jelasnya saat ditemui wartawan di Terminal 2 Bandara Internasional Incheon, Senin (5/5).
“Saya khawatir para pemain akan menyukainya karena (perubahan) itu sudah terlambat. Saya berbicara saat makan untuk menghilangkan rasa lelah saya dengan ringan, dan para pemain menyukainya,” katanya.
“Perlengkapan yang memungkinkan kontrak sponsor individu adalah raket, sepatu, dan pelindung yang terkait dengan performa pemain dan manajemen cedera,” lanjutnya.
Namun efek dari kebijakan ini, lanjut Kim, jumlah pemasukan bagi BKA akan sangat berkurang.
“Kami telah bertemu dengan Yonex beberapa kali untuk meminimalkan kerugian. Tetapi kami belum mencapai level yang kami inginkan dari satu sama lain. Namun, saya rasa saya tidak boleh membuat para pemain menunggu lebih lama lagi, jadi saya membuat kesimpulan akhir selama turnamen ini,” katanya.
“Kami akan membahas rincian lainnya dengan (sponsor) di masa mendatang dan menandatangani kontrak,” katanya.
Penggunaan barang-barang pribadi telah menjadi masalah yang hangat di dunia bulu tangkis ketika Ahn Se young, yang memenangkan medali emas tunggal putri di Olimpiade Paris tahun lalu, membuat pernyataan tegas.
Saat itu, Ahn Se young mengeluhkan ketidaknyamanan sepatu dari sponsor nasional selama proses pelatihan.
Pasalnya, BKA membatasi penggunaan barang-barang pribadi oleh atlet berdasarkan peraturan yang “menggunakan pakaian olahraga dan perlengkapan pertandingan yang ditentukan oleh asosiasi saat berlatih dan berpartisipasi dalam kompetisi sebagai anggota tim nasional”
“Saya berharap mereka tidak menghalangi soal sponsor atau masalah kontrak lainnya dan membiarkannya berjalan,” kata An Se Young.
BKA langsung mengutarakan keberatan atas hal tersebut. Bila sponsor individu diperbolehkan, tentu kontrak yang didapat oleh BKA akan menurun karena bakal ada sejumlah sponsor yang langsung melakukan kontak langsung dengan pemain.
Jika hal tersebut berlanjut, BKA menilai situasi itu akan menuntun badminton Korea ke sejumlah kerugian mulai dari berkurangnya kesempatan mengikuti turnamen. Pasalnya pengiriman turnamen tentu berkaitan dengan dana.
Tak sampai di situ, pemain junior juga bakal terdampak seiring menipisnya dana sponsor yang masuk. Alhasil, pemain junior bisa saja jadi jarang mengikuti turnamen dan bahkan jumlah pemain junior di pemusatan latihan nasional berkurang.
An Se Young membuat kehebohan dengan komentar yang ia ucapkan selepas meraih kemenangan di nomor tunggal putri Olimpiade Paris 2024. An Se Young menyebut BKA tidak melakukan penanganan yang baik saat ia mengalami cedera di Asian Games 2022 di 2023 lalu.
BKA melakukan pembelaan dengan mengatakan telah menyediakan yang terbaik untuk An Se Young. Namun kemudian pembahasan melebar ke berbagai aspek mulai dari pola latihan, pengiriman turnamen, hingga persoalan sponsor. (SKN1)