Perubahan format pertandingan BWF World Junior Championships 2025 atau Kejuaraan Dunia Junior 2025 kembali terjadi.
Pada turnamen yang akan bergulir di Guwahati, Assam, India pada tanggal 6-19 Oktober 2025, pertandingan beregu campuran menggunakan format relay poin 3×45 sementara di kategori individual menggunakan skor 15×3.
Melihat format tersebut wakil kapten tim sekaligus juara bertahan untuk kategori beregu Rinjani Kwinnara Nastine mengungkapkan bahwa kans untuk menjadi juara itu ada.
“Kans juara di beregu pasti ada, ini juga sistem baru. Lawan-pun pasti masih meraba-raba, jadi siapapun harus lebih siap dan lebih cepat adaptasi di lapangan,” ujar Rinjani seperti dilansir keterangan resmi PBSI, Rabu (1/10).
“Karena tahun lalu dengan sistem yang baru kita bisa juara, semoga tahun ini kita juga bisa juara,” ungkap pemain berusia 18 tahun ini.
PBSI Gelar Simulasi dan Pelepasan Atlet Jelang Kejuaraan Dunia Junior 2025
Sementara itu untuk kesiapannya, Jani, sapaan akrabnya, mengaku siap bermain rangkap di dua kategori yaitu ganda putri dan ganda campuran.
“Secara Individu saya sudah cukup baik dan siap bertanding dengan partner saya di ganda putri maupun ganda campuran. Sementara untuk beregu, saya percaya dengan tim saya, kalau kita bisa dapat hasil yang lebih baik dari sebelumnya,” kata Jani.
“Bermain rangkap pastinya yang disiapkan mental dulu, karena tidak mudah bermain rangkap di beregu dengan poin pendek dan juga harus pintar-pintar untuk menjaga stamina terutama saat tegang, karena pada saat tegang stamina jadi cepat terkuras,” tambahnya.
Hal senada diungkapkan sang Kapten Moh Zaki Ubaidillah mempunyai target untuk meraih gelar juara. Ubed menjadikan pengalamannya bermain di BWF super 500 sebagai bekal menuju Kejuaraan Dunia Junior terakhirnya.
“Persiapan jelang WJC, alhamdulillah cukup lancar dan kemarin sempat ikut turnamen super 500 di Korea dan Hong Kong Open. Pengalaman disana menjadi pelajaran untuk saya bertanding di WJC,” papar Ubed.
“Untuk beregu pastinya kami mau juara sama seperti tahun lalu dan di individu pastinya mau hasil lebih baik dari tahun sebelumnya. Saya ingin menutup level junior saya dengan gelar juara ,” tutup Ubed.
Berikut penjelasan aturan main dalam Relay Point Piala Suhandinata 2025:
1. Skor relay 3 x 45 poin.
2. 1 pertandingan terdiri dari 3 sets. tim yang menang dalam 2 sets menjadi pemenang.
3. 1 sets terdiri dari 5 games dengan setiap game memainkan lima kategori, tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
4. 1 game mencari 9 poin tanpa setting. 1 sets total mengumpulkan 45 poin.
5. Minimal pemain dalam satu tim adalah 6 (3 putra dan 3 putri. maksimal 16 pemain (8 putra dan 8 putri).
6. 1 pemain maksimal bermain 3 game di setiap set.
7. Interval:
a. Setiap sets: 3 menit
b. Di tengah game (poin 5, 14, 23, 32 dan 41): 60 detik
c. Antara game: 2 menit
8. Bila pemain mundur di tengah game maka kemenangan untuk lawan. contoh: tim a unggul 18-0 di game kedua, di game ketiga pemain tim a mundur, maka poin untuk tim b menjadi 18-27.
9. Dari susunan line-up pertandingan, setiap tim mempunyai kesempatan mengganti 1 pemain di tengah pertandingan. detail pergantian pemain akan diinformasikan pada kesempatan berikutnya.
10. Tim manager yang menang coin toss bisa memilih susunan partai sesuai ketentuan BWF.
***