Pasangan ganda campuran Indonesia Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu belum mampu mengatasi perlawanan unggulan kedua asal China Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping di babak kedua Hong Kong Open 2025.
Pada pertandingan babak 16 besar turnamen BWF Worl Tour Super 500 yang digelar di Hong Kong Colesium, Kamis (11/9) sore WIB, Jafar/Felisha menyerah dari Feng/Huang dalam dua gim langsung 17-21, 17-21.
Seusia pertandingan, Felisha mengaku bersyukur bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera meski hasilnya belum sesuai harapan.
Gagal Membendung Pearly – Thinaah, Ana – Trias Terhenti di Babak 16 Besar Hong Kong Open 2025
“Puji syukur bisa menyelesaikan pertandingan hari ini dengan sehat dan tidak ada cedera apapun. Walaupun hasilnya belum sesuai harapan,” kata Felisha seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Meskipun kalah, Felisha mengaku mendapatkan banyak pelajaran dari pertandingan hari ini.
“Cuma banyak pelajaran baru yang didapat dari pertandingan hari ini, khususnya dari kondisi shuttlecock dan angin,” kata Felisha.
Selain itu, Felisha menilai pasangan nomor dua dunia itu memiliki serangan bola atas yang bagus.
“Bertemu lawan yang tipe permainannya kaya mereka cukup tricky buat kita. Karena mereka punya serangan bola atas yang bagus variasinya juga bagus,” tuturnya.
Menurutnya, performa dirinya dan Jafar masih jauh jika dibandingkan dengan lawan. Hal ini yang akan menjadi evaluasi bagi mereka untuk bisa brada di level yang sama dengan pasangan China tersebuh.
“Jadi secara kecepatan, kualitas pukulan, dan fokus kita masih kalah sama mereka dan mungkin itu yang dijadikan evaluasi kedepanya untuk ada di level yang sama kayak mereka,” ulas Felisha.
Hal senada diungkapkan Jafar yang mengaks kualitas bola pasangan China tersebut sangat menyulitkan mereka.
“Kualitas bola mereka yang benar-benar bagus dan menyulitkan dan kita gak nyaman pas membalikkannya,” ungkap Jafar.
Kurang Tenang, Apri – Fadia Terhenti di Babak 16 Besar Hong Kong Open 2025
Dari pengalaman hari ini, kata Jafar, saat mereka di lapangan ke depan harus cepat beradaptasi dengan perubahan pola permainan lawan.
“Ke depanya harus cepat beradaptasi dari awal dan ketika ada perubahan pola dari lawan kita jangan terlalu lama adaptasinya,” pungkas Jafar yang beraam Felisha kini berada di peringkat 12 dunia. ***