Pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari yang harus meyelan kekalahan tragis dari unggulan kedua asal Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan di babak pertama China Masters 2025.
Pada pertandingan babak 32 besar China Masters yang digelar di Shenzhen Arena, Rabu (17/9) malam WIB, Ana/Trias yang berhasil unggul di gim pertama akhirnya menyerah lewat drama rubber game dengan skor 22-20, 16-21, 20-22.
Seusai pertandingan Ana mengaku bersyukur bisa bermain dengan baik meski hasilnya sangat menyakitkan.
“Alhamdulillah kami bisa bermain dengan baik meskipun hasilnya belum yang diinginkan. Sedikit lagi dan nyesek tapi kami harus terima. Positifnya kami sudah lebih baik dari sebelumnya,” ungkap Ana seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Bermain melawan ganda putri Malaysia tersebut, mereka harus bisa mengontrol emosi untuk tidak terburu nafsu untuk menyerang.
“Kami harus bisa kontrol emosi dan nafsu, keinginan untuk mendapatkan poin tidak boleh menggebu-gebu. Harus ingat terus dapat poin dari pola bagaimana,” ungkapnya.
“Seperti tadi kami di akhir terus menyerang padahal itu yang diinginkan lawan. Tan/Thinaah memang menunggu dengan bertahan dulu sebelum melakukan serangan balik,” tutur Ana.
Leo – Bagas Lolos ke Babak 16 Besar China Masters 2025 meski Performa masih Naik Turun
Ke depan, Ana mengakui ia dan Trias harus terus berbenah dan memperbaiki kelemahan mereka dan meningkatkan hal-hal yang sudah baik.
“Kami harus terus berbenah, memperbaiki bolong yang masih ada. Yang sudah baik ditingkatkan lagi,” ulasnya.
Lebih jauh, Trias mengaku harus banyak belajar menghadapi poin-poin kristis seperti tadi.
“Kami harus belajar lagi terutama mengatasi poin-poin kritis seperti tadi,” tuturnya.
Meskipun kalah, Trias mengaku mulai bisa kompak saat bermain bersama Ana, dan hal ini harus ditingkatkan ke depan.
“Saya merasa sudah dapat feelnya bermain dengan mbak Ana. Tinggal kami tingkatkan lagi untuk ke depan,” pungkas Trias. ***