Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung tersingkir di babak perempat final turnamen China Open 2025 dari wakil tuan rumah yang juga unggulan ketiga, Han Yue.
Pada pertandingan turnamen BWF World Tour Super 1000 yang bergulir di Olympic Sports Centre Gymnasium, Changzhou, Jumat (25/7) sore WIB, Gregoria kalah dua gim langsung 19-21, 18-21 dalam pertandingan yang berlangsung 34 menit.
Kekalahan ini membuat sektor tunggal putri Indonesia kembali gagal menempatkan wakilnya di semifinal turnamen BWF level Super 1000. Satu wakil Merah Putih Putri Kusuma Wardani bahkan terhenti di babak pertama.
Fajar – Fikri Segel Tiket Semifinal China Open 2025
Pelatih Tunggal Putri Utama Pelatnas PBSI Imam Tohari mengatakan bahwa evaluasi dari penampilan Gregoria hari ini dari sisi teknik harus bisa lebih rapi.
“Positifnya insting dia sudah kembali hanya memang masih banyak mati sendiri terlalu jor-joran,” ujar Imam seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Menurut Imam, ia juga harus meningkatkan kelincahan dan ketahanan fisik pemain peringkat 8 dunia itu menghadapi Kejuaraan Dunia Agustus-September mendatang.
“Saya juga harus meningkatkan kelincahan dan fisiknya untuk lebih siap lagi di Kejuaraan Dunia nanti,” ungkapnya.
Di akhir pertandingan, kata Imam, Gregoria sempat merasakan sedikit pusing. Hal tersebut yang membuatnya membutuhkan tim medis seusai pertandingan. Namun kini kondisinya sudan membaik.
“Tadi memang di akhir pertandingan, Gregoria sempat merasakan sedikit pusing tapi secara keseluruhan kondisinya stabil dan oke,” pungkasnya. ***