Status kontrak dan paket gaji pasangan ganda putri Malaysia Pearly Tan-M. Thinaah akan ditentukan dalam waktu dekat. Federasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) diperkirakan akan merilis pengumuman resmi.
Ada indikasi bahwa pasangan peringkat 3 dunia ini kemungkinan akan ditawari paket gaji yang lebih tinggi, tetapi penyesuaian apa pun baru akan dilakukan setelah Kejuaraan Dunia di Paris Agustus ini. BAM mengajukan syarat mereka harus meraih hasil yang baik di China Open, Japan Open, dan Kejuaraan Dunia.
Menurut sumber yang dekat dengan BAM, Pearly/Thinaah telah sepakat untuk tetap bersama tim nasional meskipun tuntutan awal mereka belum sepenuhnya dipenuhi.
Diyakini bahwa juara Thailand Open tersebut awalnya meminta gaji lebih dari RM1 juta, tetapi BAM tetap teguh selama negosiasi.
Tawaran saat ini dipahami berdasarkan paket gaji awal yang diajukan BAM selama negosiasi pada bulan Januari.
“Pasangan ini akan bertahan. Tetapi jika mereka tampil baik di tiga turnamen berikutnya, paket gaji mereka akan ditinjau dan ditingkatkan,” kata sumber tersebut seperti yang dikutip dari The Star, Rabu (9/7).
Kontrak Pearly/Thinaah dengan BAM berakhir Desember lalu dan pasangan ini semakin dekat untuk menandatangani kontrak baru setelah berbulan-bulan spekulasi mengenai masa depan mereka.
Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh mengatakan pembicaraan dengan pasangan ini telah berjalan positif.
“Kami telah melakukan pembicaraan positif dengan Pearly/Thinaah dan kami menginginkan hasil terbaik,” kata Kenny.
“Kontrak mereka akan diselesaikan sebelum mereka berangkat ke Jepang Terbuka (15-20 Juli).”
Terobosan ini terjadi seminggu setelah presiden BAM Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz bertemu dan mencoba menyelesaikan masa depan mereka.
Dengan situasi kontrak mereka yang hampir selesai, Pearly/Thinaah akan berusaha mengalihkan perhatian mereka sepenuhnya ke turnamen Jepang. Keduanya akan memulai perjuangan mereka di Tokyo melawan pasangan Bulgaria Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva yang berada di peringkat 16 dunia. (SKN1)