Program SenengMinton yang digaungkan oleh Pengprov PBSI Jawa Tengah berlanjut dengan kompetisi badminton untuk anak-anak usia sangat dini.
SenengMinton merupakan program memperkenalkan olahraga badminton untuk anak-anak sekolah PAUD hingga kelas 3 SD. Berbagai perlombaan interaktif yang berhubungan dengan badminton dilakukan di sana untuk merangsang kecintaan anak-anak terhadap badminton.
Namun ternyata tidak hanya sampai di sana, anak-anak yang terlibat di program SenengMinton itu kemudian diajak berkompetisi dalam semi pertandingan badminton sesungguhnya seperti yang terjadi di Bupati Cup yang diselenggarakan di GOR Djarum Kaliputu Kudus, Jawa Tengah, mulai dari 19 hingga 24 Mei mendatang.
“SenengMinton ini sudah pernah dilaksanakan di Kudus dua kali pada 2024. Kalau di program SenengMinton yang lalu, para pesertanya diajak bermain dengan hal-hal yang berbau badminton, tapi dalam Bupati Cup ini, mereka bertanding seperti atlet sesungguhnya tapi hanya setengah lapangan. Turnamen ini merupakan keberlanjutan SenengMinton sebelumnya,” kata Basri, saat dihubungi Smashkok Media, Senin (19/5).
Baca Juga: Menebar SenengMinton Di Jawa Tengah
Menurut Basri, program SenengMinton, yang berawal dari Kudus, ini akan ia tebar ke seluruh pelosok Jawa Tengah. Program ini, lanjutnya, adalah upaya Pengprov Jateng menebar kegembiraan bermain badminton bagi anak-anak. “Pelaksanaan program ini didukung sepenuhnya oleh Djarum Foundation,” ujarnya.
Adapun kota-kota yang dijadikan pilot project adalah Semarang, Solo, Magelang, dan Purwokerto. “Daerah-daerah itu menjadi pilot project karena merupakan kantong penghasil atlet potensial selama ini,” katanya.
Menurut Basri, yang memiliki kompetensi tinggi dalam sport science, dalam mencetak bibit atlet, kesukaan terhadap olahraga ini harus dimulai dari usia sangat dini.
Program pelatihan yang dimulai sejak usia dini tidak hanya untuk memperkuat keterampilan teknis, tetapi juga membantu dalam pembangunan karakter dan mental juara.
“Makanya saya melihat kalau program ini sangat cocok jika dilakukan di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah. Supaya daerah kami tetap menjadi pemasok atlet-atlet nasional,” ungkapnya. (SKN1)