Alwi Samakan Kedudukan 1-1

50 views

Pemain muda tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan, berhasil menyamakan kedudukan 1-1 pada laga semifinal Piala Sudirman 2025 Indonesia lawan Korea di Xiamen Fenghuang Gymnasium, China, Sabtu (3/5).

Pemain kelahiran Surakarta 19 tahun yang lalu itu mengalahkan tunggal putra Korea Cho Geonyeoo 16-21, 21-8, dan 21-8 dalam waktu 64 menit.

Sebelumnya Indonesia tertinggal 0-1 setelah Dejan Ferdinansyah/Siti Fadia Silva Ramadhanti kalah dari Seo Seung-jae/Chae Yu-jung. Dejan/Fadia kalah dengan skor 21-10 dan 21-15 dalam waktu 43 menit.

Cho Genyeop tampil menekan sejak awal gim pertama. Wakil Korsel itu bisa unggul 1-5 atas Alwi Farhan di awal. Alwi sempat mendekat dengan skor 5-10. Bahkan, jarak sempat hanya satu poin saja dengan skor 9-10. Namun, Cho unggul di interval dengan skor 9-11.

Lepas interval, Cho dapat lima poin beruntun. Wakil Korsel itu bisa unggul 10-15. Alwi sempat mendekat dengan skor 15-19. Namun, gim pertama dimenangi oleh Cho. Pengembalian Alwi yang melebar membuat skor menjadi 16-21.

Alwi coba bangkit di gim kedua. Tunggal Indonesia itu unggul 6-2 usai smash silang Cho melebar. Angka kembali bertambah untuk Alwi. Smash kerasnya tak bisa dikembalikan membuat skor menjadi 8-2.

Alwi masuk ke interval dengan keunggulan 11-2. Pengembalian Cho yang melebar membuat poin untuk Alwi. Lepas interval, Alwi bisa menjaga jaraknya dengan baik. Cho sempat mendekat dengan skor 14-7.

Alwi menutup gim kedua dengan kemenangan 21-8. Smash Cho menyangkut di net membuat angka untuk Alwi.

Gim ketiga dilalui Alwi dengan cukup baik. Tunggal Indonesia itu sempat memimpin dengan skor 11-4. Setelahnya, Alwi bisa memperlebar jarak dengan baik. Pukulan Cho melebar membuat skor menjadi 14-5.
Alwi kembali menjauh. Net tipis dari Alwi gagal dikembalikan oleh Cho membuat kedudukan kini 17-7.

Gim ketiga dimenangi oleh Alwi. Penempatan shuttlecock yang apik dari Alwi gagal dikembalikan membuat skor menjadi 21-8.

Selepas pertandingan Alwi Farhan mengucapkan syukur bisa menyumbang poin. “Alhamdulillah sangat bersyukur dan senang bisa kembali menyumbang poin untuk Indonesia.”

Ia pun mengakui pada gim pertama ia bermain terlalu terburu-buru, ingin cepat mematikan lawan. “Jadinya permainannya jadi monoton dan terbaca lawan. Di gim kedua dan ketiga saya mencoba banyak variasi permainan dan itu berhasil. Selain itu, kunci kemenangan saya adalah saya harus bisa mengembalikan semangat dan daya juang di lapangan sebagai modal untuk bangkit dan keluar dari tekanan,” katanya. (SKN1)

Leave a Comment

Info Smashkok

Berita terkini seputar bulutangkis internasional, nasional, ataupun daerah.

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Berita Terkini

@2025 – All Right Reserved. Designed and Developed by CMS GUE Technoloy