Pasangan ganda putri Indonesia Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi harus tersingkir di babak pertama Arctic Open 2025 usai kalah dari pasangan Jepang Arisa Igarashi/Chiharu Shida.
Pada babak pertama turnamen BWF Super 500 yang berlangsung di Vantaan Energia Areena, Vanta, Finlandia, Rabu (8/10) malam WIB, Lanny/Tiwi kalah dalam pertandingan rubber game dari Igarashi/Shida dengan skor 13-21, 21-15, 12-21.
Seusai pertandingan, Lanny mengaku awalnya mereka sudah menyiapkan pola permainan yang diinginkan. Namun hasilnya tidak sesuai harapan karena mereka terlalu banyak bertahan sementara lawan sangat nyaman menyerang.
“Di gim pertama kami sebenarnya sudah ada rencana akan main seperti apa tapi saat dicoba malah terlalu banyak bertahannya jadi mereka sangat nyaman untuk terus menyerang,” ujarnya seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Oleh karena itu, kata Lanny, di babak kedua mereka mengubah pola permainan dan banyak menghasilkan poin.
“Di gim kedua kami mengubah pola dengan tetap bertahan tapi lalu balik menyerang dan ini menghasilkan banyak poin,” tambahnya.
Rachel/Febi Lolos ke Babak Kedua Arctic Open 2025
Sayangnya di gim ketiga mereka seperti kembali ke gim pertama.
“Di gim ketiga, kami malah kembali ke gim pertama yang keenakan bertahan,” ulasnya.
Menurut Lanny, evaluasi terpenting atas pertandingan hari ini ialah ia dan Tiwi harus konsisten dengan pola permainan yang menghasilkan banyak poin.
“Poin terpenting dari evaluasi hari ini adalah kami harus bisa lebih konsisten dengan pola permainan yang bisa menghasilkan banyak poin. Kami masih kurang di hal tersebut,” tuturnya.
Lebih jauh, Tiwi mengakui saat di gim ketiga pasangan Jepang terus dalam posisi menyerang.
“Selain yang Lanny bilang, memang di gim ketiga pasangan Jepang memaksa untuk terus menyerang, kami terus disergap dan tidak bisa menurunkan bola duluan,” tuturnya.
Rachel/Febi Waspadai Ganda Putri China Keng/Li di Babak Pertama Arctic Open 2025
Hal itu mrmbuat mereka bermain rally dan banyak bertahan.
“Akhirnya jadi main panjang dan bertahan lagi, tidak ada inisiatif untuk balik menyerang. Sangat disayangkan,” tambah Tiwi.
Namun terlepas dari hasil yang belum maksimal, Tiwi menilai mulai semakin kompak dengan Lanny di lapangan.
“Terlepas dari hasil yang belum maksimal, kami merasa kami sudah semakin kompak, semakin tahu bagaimana rotasi dan pola permainan kami seperti apa,” ungkapnya.
“Kami akan terus memberikan yang terbaik, kami mau lebih baik lagi di turnamen-turnamen berikutnya,” pungkas Tiwi yang bersama Lanny ada di peringkat 192. ***