Peraih dua emas olimpiade badminton, Lee Yang, memulai kerjanya menjadi Menteri Olahraga pertama Taiwan, Selasa (9/9) lalu.
Lee, menerima pengangkatan resminya dari Perdana Menteri Cho Jung-tai dalam sebuah upacara di Pusat Olahraga Universitas Nasional Taiwan, menjadikannya menteri termuda dalam sejarah Taiwan.
Dalam sambutannya, Lee mengatakan bahwa pengalaman olahraganya yang luas akan membantunya bekerja untuk mendorong perkembangan olahraga Taiwan.
Pertama, ia berjanji untuk mempromosikan “Olahraga untuk Semua” untuk mewujudkan visi Presiden Lai Ching-te yaitu mendorong partisipasi nasional dalam olahraga dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perencanaan yang sistematis.
Lee juga mengatakan ia ingin mempromosikan kesetaraan gender dalam olahraga dan membuatnya lebih mudah diakses oleh penyandang disabilitas dan lansia.
Ia juga berjanji untuk meningkatkan kapasitas dan visibilitas Taiwan dalam olahraga internasional. “Kami akan secara aktif mengajukan dan menyelenggarakan lebih banyak kompetisi internasional, memperkuat kehadiran global Taiwan dalam olahraga,” kata Lee yang dikutip dari Focus Taiwan.
Selain itu, katanya, kementerian akan berupaya mengembangkan bakat muda dan akar rumput. “Dengan menyediakan kesempatan dan sumber daya bagi anak-anak, kami dapat mendukung dan membina mereka sepenuhnya, membantu mereka menemukan harapan dalam olahraga dan mewujudkan impian mereka.”
“Sebagai seseorang yang telah mengalaminya sendiri, saya memahami pentingnya menyeimbangkan studi dan pelatihan bagi para atlet mahasiswa, tidak hanya untuk masa depan mereka, tetapi juga untuk pengembangan masyarakat,” kata Lee.
“Sebagai seorang atlet, saya menyukai tantangan dan kemenangan bersama tim saya. Saya akan menjunjung tinggi semangat olahraga dan bekerja sama dengan Anda untuk menciptakan tonggak baru dalam perjalanan olahraga Taiwan,” tambah Lee.
Perdana Menteri Cho Jung-tai merasa yakin dengan kemampuan Lee karena Lee ikut menjabat sebagai salah satu penasihat kabinet dalam persiapan pembentukan kementerian tersebut. Ia tercatat tidak pernah absen dalam rapat, dan sering memberikan wawasan berharga tentang cara memberdayakan atlet.
Presiden Taiwan William Lai Ching-te mengaku mendengar ada beberapa orang yang meragukan kiprah Lee di dunia politik dan kemampuannya untuk memimpin kementerian baru tersebut.
“Langkah pertama selalu yang tersulit,” kata Lai. “Namun, betapapun sulitnya, langkah tersebut tidak akan lebih sulit daripada memenangkan dua medali emas Olimpiade,” tambahnya. Ia juga menyatakan dukungan penuh pemerintahannya kepada Lee.
Lee menjadi legenda badminton bersama pasangannya, Wang Chi Lin, sebagai pemain Taiwan pertama yang meraih medali emas untuk cabang olahraga badminton di olimpiade. Sebagai penghargaan, gabungan nama keduanya pun diabadikan sebagai salah satu jalan di Taiwan, bernama Lin Yang Way.
Di tahun 2024, Lee Yang memutuskan pensiun dan melanjutkan karier sebagai pengajar di National Taiwan Sport University.