Pelatih Malaysia asal Indonesia, Herry Iman Pierngadi, menegaskan dia jauh dari puas meski berhasil membawa Malaysia meraih lima gelar hanya dalam enam bulan sejak menangani tim ganda putra tim nasional pada Februari.
Keberhasilan terbaru datang dari pasangan peringkat 24 dunia Arif Junaidi-Yap Roy King, yang mengangkat trofi Macau Open setelah mengalahkan pasangan Indonesia Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani.
Kemenangan itu menandai gelar ganda putra kelima Malaysia musim ini di bawah pelatih yang dijuluki ‘Naga Api’.
Herry IP telah memainkan peran kunci dalam membantu pasangan nomor 2 dunia Aaron Chia-Soh Wooi Yik meraih gelar di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia, Thailand Open, dan Singapura Open, serta mencapai final Malaysia Masters dan China Open 2025.
Pasangan nomor 7 dunia Wei Chong-Tee Kai Wun turut menyumbang gelar di Malaysia Masters, sehingga total gelar mereka menjadi lima sejak kedatangan Herry IP.
Namun, Herry IP menatap Kejuaraan Dunia di Paris pada akhir bulan ini. “Saya berharap kita bisa melahirkan juara dunia tahun ini, tidak masalah pasangan mana pun yang melakukannya, yang penting mereka dari Malaysia,” ujarnya kepada BH Sukan.
Hingga saat ini, Malaysia baru sekali memenangi gelar juara dunia melalui Aaron-Wooi Yik pada tahun 2022 di Tokyo.
Kali ini, empat pasangan Malaysia akan bersaing memperebutkan gelar di Paris. Tiga pasangan dari Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM), yaitu Aaron/Wooi Yik, Wei Chong/Kai Wun, dan Arif/Roy King. Lalu pasangan independen Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani yang saat ini menyandang peringkat 4 dunia.
Legenda bulu tangkis Malaysia, Razif Sidek, optimistis salah satu dari mereka yaitu Aaron/Wooi Yik, bisa saja mengulang kenangan indah mereka di tahun ini berkat hadirnya Herry.
“Pertama-tama, kami perlu melihat jalur undian, dan bagi saya ini sesuatu yang bagus,” tutur Razif Sidek kepada Harian Metro.
“(Ganda putra) kita mendapat bye di babak pertama. Selain itu kami juga punya empat pasangan jadi semoga salah satunya bisa jadi juara dunia.”
“Dari segi performa dan prestasi, saya melihat mereka (Aaron/Wooi Yik) sedang dalam performa terbaiknya,” tambahnya.
Kombinasi Aaron/Wooi Yik saat didampingi Herry sudah terbukti ganas di even besar pada tahun ini. Pasangan peraih dua medali perunggu Olimpiade itu berhasil jadi Juara Asia 2025.
Razif, yang pernah meraih perak Kejuaraan Dunia 1987, yakin sentuhan tangan dingin pelatih berjulukan Naga Api bisa mengantarkan Aaron/Wooi Yik tampil solid lagi dengan memegang dua kunci penting yakni kesiapan mental dan taktik.
“Dengan catatan lima final musim ini, saya yakin mereka seharusnya bisa lolos ke final, bahkan jika mereka bisa jadi juara, itu akan menjadi kebanggaan besar bagi negara (Malaysia),” tutupnya. (SKN1)