Persatuan Bulu Tangkis Malaysia (BAM) mengeluarkan peringatan keras setelah para pemain nasional menjadi sasaran serbuan perundungan daring (cyber bullying) dan bahkan ancaman.
Dalam pernyataan tegas yang dipublikasikan pada hari Senin (27/10), badan nasional tersebut menyatakan sangat prihatin dengan tren pesan kebencian yang membanjiri akun media sosial para pemain.
“Tidak ada tempat untuk kebencian, intimidasi, atau diskriminasi dalam bulu tangkis maupun di masyarakat,” tegas BAM dikutip dari X.com, Selasa (28/10).
“Keselamatan dan kesejahteraan atlet kami tetap menjadi prioritas utama kami. BAM mengecam keras perilaku tersebut dan mendesak semua orang untuk menyampaikan pandangan mereka dengan hormat dan positif.
BAM tidak menyebutkan nama atlet yang mendapat serangan di dunia maya demi alasan keamanan.
Namun publik menduga bahwa kekecewaan netizen kemungkinan besar ditujukan kepada pasangan ganda putra peringkat 2 dunia Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Mereka terus mendapat pelecehan dan perkataan buruk sejak kekalahan mereka di semifinal French Open 2025 dari pasangan Indonesia Fajar Alfian/Shohibul Fikri pada hari Sabtu (25/10).
Ini Evaluasi Pelatih Ganda Putra Antonius Budi Ariantho untuk French Open 2025
Beberapa penggemar yang geram bahkan melontarkan hinaan dan menuntut agar pasangan tersebut berpisah melalui pesan pribadi mereka.
Hal ini dinilai sebagai bentuk permusuhan yang mengejutkan terhadap pasangan ganda putra papan atas Malaysia.
Pasangan independen Jimmy Wong/Lai Pei Jing juga menjadi sasaran perundungan setelah kalah di final Indonesia Masters II Super 100 dari Marwan Faza/Aisyah Salsabila.
Selain itu, pemain veteran Malaysia Goh V Shem yang menjadi runner-up di final ganda putra bersama pasangan Korea Selatan Choi Sol Kyu juga disarankan oleh beberapa pihak untuk “pensiun”.
BAM meyakini bahwa beberapa ejekan berasal dari penggemar Indonesia.
Untuk itu, BAM mengatakan akan memantau situasi dengan cermat dan menawarkan dukungan serta perlindungan penuh kepada semua pebulutangkis nasional seiring meningkatnya serangan.
Kembali bertarung di Hylo Open 2025
Setelah hasil kurang memuaskan di tiga turmamen di Europa, ganda putra Aaron Chia/Soh Wooi Yik akan kembali berjuang di turnamen BWF World Tour Super 500 Hylo Open 2025 di Saabrucken, Jerman, Selasa (28/10).
Sebelumnya, pasangan peringkat 2 dunia ini finis sebagai runner-up di Arctic Open sebelum tersingkir di babak pertama Denmark Open dan semifinal Prancis Open.
Di Hylo Open, Aaron-Wooi Yik akan menjadi unggulan teratas karena absennya juara dunia dan juara French Open, Kim Won Ho/Seo Seung Jajae dari Korea Selatan.
Fajar/Fikri Jadi Runner Up French Open 2025, Ambil Pelajaran dari Kim/Seo
Namun, perjalanan Juara Dunia 2022 ini tidak akan mudah karena beberapa nama besar, termasuk Fajar Alfian-Shohibul Fikri dari Indonesia, Sabar Gutama-Moh Reza, dan Kim Astrup-Anders Skaarup Rasmussen dari Denmark, akan bermain di kompetisi tersebut.
Aaron mengatakan bahwa beberapa minggu terakhir di Eropa telah mengajarinya dan Wooi Yik banyak hal tentang aspek mental dalam permainan.
“Kami telah belajar banyak tentang sisi mental dalam permainan selama beberapa minggu ini. Prancis Terbuka sudah berakhir, jadi kami perlu mempersiapkan diri lagi untuk Hylo Terbuka,” kata Aaron dilansir The Star.
Di Hylo Open, Aaron/Wooi Yik akan mengawali kiprah mereka melawan pasangan Skotlandia peringkat 41 dunia, Christopher Grimley-Matthew Grimley.
Malaysia juga akan diwakili di ganda putra oleh pasangan peringkat 4 dunia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin Rumsani, pasangan peringkat 5 dunia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun, Yap Roy King/Wan Arif Wan Junaidi (peringkat 19), Tan Wee Kiong-Nur Mohd Azriyn Ayub (peringkat 24), dan Ong Yew Sin-Teo Ee Yi (peringkat 30).
Pemain Malaysia lainnya yang juga akan berlaga adalah Leong Jun Hao, Jacky Kok, Tan Jia Jie (tunggal putra), K. Letshanaa, S. Kisona (tunggal putri), Ong Xin Yee-Carmen Ting (ganda putri), dan Wong Tien Ci-Lim Chiew Sien (ganda campuran).***