Perjuangan pasangan ganda campuran Indonesia Amri Syahnawi/Nita Violina Marwah harus terhenti di babak 16 besar China Open 2025 usai cala dari wakil Korea Wang Chan/Jeong Na Eun.
Pada babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 1000 di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, China, Kamis (24/7) petang WIB, Amri/Nita yang menang di gim pertama gagal mempertahankan keunggulan dan kalan dari Wang/Jeong dalam pertandingan rubber game 21-12, 13-21, 19-21.
Seusai pertandingan Amri mengakui mereka awalnya sudah bermain dengan baik. Sayangnya, setelah unggul di gim pertama mereka justru bermain berhati-hati.
“Hari ini sudah baik tapi memang sayang kami belum bisa memanfaatkan kesempatan karena kurang tenang,” ujarnya seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
“Selain itu, kami setelah unggul di gim pertama malah bermain hati-hati, banyak bermain aman padahal ada peluang untuk menyerang. Itu membuat lawan berkembang dan kepercayaan dirinya naik,” tambahnya.
Gregoria Rebut Satu Tiket Babak Perempat Final China Open 2025
Usai menjalani dua turnamen di level 750 dan level 1000, Amri mengatakan pelajaran yang bisa diambil adalah bagaimana ia harus menjaga fokus, juga kondisi dan mental.
“Dari dua turnamen ini memang terasa bila bertanding di level atas adalah jaga fokus, jaga kondisi dan jaga mental yang benar-benar perlu,” ungkapnya.
“Untuk teknik dan fisik kan latihannya kita hampir sama. Tensi dan tekanannya sangat berbeda. Banyak pelajaran dan pengalaman yang bisa kami ambil,” tambahnya.
Sementara Nita menilai saat tertinggal di gim ketiga, mereka tetap berjuang meski dalam posisi tertinggal.
“Di gim ketiga saat tertinggal kami tidak mau menyerah, kami tetap berjuang siapa tahu bisa seperti kemarin membalikkan keadaan,” ulasnya.
Namun ia mengakui bahwa kesalahan mereka ialah tidak berani keluar menyerang saat di gim kedua.
“Kuncinya memang di gim kedua ketika sebenarnya harus berani keluar menyerang karena posisinya kalah angin malah jadi sangat hati-hati. Itu yang harus kami benahi,” pungkasnya. ***