Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) akhirnya angkat suara soal kabar pengunduran diri Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, Rachmat Setiyawan.
“Benar Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI, Rachmat Setiyawan, telah mengajukan pengunduran dirinya terhitung sejak tanggal 7 Juli 2025,” kata keterangan resmi PP PBSI, Rabu (9/7).
Menurut keterangan tersebut, surat pengunduran diri tersebut disampaikan bersamaan dengan berjalannya proses pemeriksaan oleh Komite Etik PP PBSI, terkait dugaan pelanggaran etika yang dilakukan oleh yang bersangkutan.
“Saat ini, proses pengkajian secara menyeluruh masih berlangsung dan dilaksanakan oleh tim yang dibentuk langsung oleh Ketua Komite Etik,” tutur PP PBSI.
MPBI Duga Wasekjen PBSI Mundur Akibat Keresahan di Internal
PP PBSI menghormati keputusan tersebut sebagai pilihan pribadi, dan memastikan bahwa seluruh proses telah berjalan sesuai mekanisme internal serta prinsip tata kelola organisasi yang menjunjung tinggi pengawasan etik dan akuntabilitas.
“Kami memahami bahwa dalam setiap proses transformasi organisasi, dinamika dan respons di ruang publik adalah hal yang wajar,” kata PP PBSI.
“Namun demikian, PP PBSI tetap fokus pada agenda besar organisasi: memperkuat sistem tata kelola yang profesional, transparan, dan akuntabel. Setiap langkah dan kebijakan yang diambil berpijak pada sistem yang terukur, bukan pada opini atau persepsi semata,” tambahnya.
Hak pribadi yang dihormati
Faktanya, tutur PP PBSI, keputusan pengunduran diri Wakil Sekretaris Jenderal merupakan hak pribadi yang sepenuhnya dihormati, namun sekaligus mencerminkan bahwa sistem pengawasan dan check and balances di lingkungan PP PBSI berjalan sebagaimana mestinya.
“Komite Etik, yang dibentuk secara independen dan menjalankan mandatnya secara aktif, telah menjalankan tugasnya dengan menjunjung prinsip kehati-hatian, menjaga integritas dan menjunjung tinggi etika organisasi dalam setiap proses pengambilan keputusan,” paparnya.
Sebagai organisasi yang tengah berbenah menuju tata kelola yang lebih baik, lanjut dia, PP PBSI terbuka terhadap masukan dan kritik yang bersifat membangun.
“Namun, dalam setiap dinamika yang terjadi, kami akan tetap teguh pada prinsip profesionalisme, integritas, dan kedisiplinan organisasi. Setiap pelanggaran terhadap prinsip tersebut akan ditindaklanjuti sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku,” tegasnya.
PP PBSI berkomitmen untuk terus menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya.
“Kami akan menjaga kehormatan organisasi, dan memastikan bahwa ekosistem bulutangkis nasional terus melaju ke arah yang lebih baik, demi prestasi dan kebanggaan bangsa Indonesia,” pungkas keterangan tersebut. ***