Kejuaraan Bulutangkis Yonex Sunrise Jaya Raya Junior International Grand Prix siap bergulir kembali di tahun ini. Kejuaraan yang diadakan di GOR Jaya Raya, Tangerang Selatan, Banten pada 8-13 Juli ini diikuti sebanyak 1.239 Peserta dari 21 Negara.
Ajang prestisius yang telah menjadi agenda tahunan PB Jaya Raya sejak 2014 ini akan mempertandingkan para pemain muda terbaik di level Grand Prix.
Ketua pengurus Yayasan Pembangunan Jaya Raya, Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa ajang ini salah satu tujuannya untuk membantu pembinaan pebulutangkis muda.
“Kami ingin sekali bahwa bulutangkis ini makin dicintai. Kalau kita hitung berapa medali emas yang dimiliki Indonesia, terbanyak ya bulutangkis. Nah, pebulutangkisnya yang paling banyak Jaya Raya,” kata Budi Karya dalam konferensi pers di Kawasan Senayan, Jakarta, Senin (7/7).
“Jaya Raya dapat amanah untuk menjadi tuan rumah Grand Prix yang dilaksanakan setiap tahun yang cuma ada di empat negara,”
“Apa yang kami lakukan bersama PBSI itu melakukan pembinaan adik-adik dari usia 8 tahun. Kejuaraan ini konsisten diadakan untuk melahirkan pemain-pemain potensial yang bisa disumbangkan ke Pelantnas PBSI,” terangnya.
Hal senada juga dikatakan Ketua Panitia Pelaksana, Aris Siswoko. Aris ingin dari ajang ini kembali lahir para pebulutangkis Indonesia yang kedepan bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
“Jaya raya sendiri tahun ini adalah yang ke-10 kami diberikan tanggung jawab untuk menyelenggaraan kejuaraan ini. Kami dari 2014 selalu menyukseskan acara ini,” kata Aris Siswoko.
“Kami juga membawa nama bulutangkis Indonesia untuk mengembangkan bakat-bakat atlet Indonesia karena turnamen ini adalah turnamen junior dengan poin tertinggi,” terangnya.
Sebanyak 1.239 peserta yang ambil bagian dalam kompetisi bergengsi ini terdiri dari 713 pebulutangkis nasional dan 526 pemain mancanegara.
Para peserta akan memperebutkan 876 slot babak utama yang tersedia di kategori U-15, U-17, dan U-19. Turnamen ini mempertandingkan 14 nomor, yaitu tunggal putra-putri, ganda putra-putri, serta ganda campuran khusus pada kategori U-17 dan U-19.
Tahun ini, peserta mancanegara datang dari 21 negara, antara lain Australia, Azerbaijan, Brunei Darussalam, Kanada, Finlandia, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Iran, Jepang, Malaysia, Myanmar, Singapura, Sri Langka, Thailand, Taipei, Uni Emirat Arab, Ukraina, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Kejuaraan ini terbukti telah berkontribusi melahirkan banyak pebulu tangkis Indonesia yang kini berkiprah di level dunia, seperti Apriyani Rahayu, Siti Fadia Silva Ramadhanti, Ribka Sugiarto, Lanny Tria Mayasari, Rinov Rivaldy, dan Pitha Haningtyas Mentari. (SKN1)