Pasangan ganda putri Indonesia Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi harus bekerja keras melakoni pertandingan rubber game di melawan pasangan Amerika Serikat (AS) Lauren Lam/Allison Lee di babak pertama Japan 0pen 2025.
Pada pertandingan babak 32 besar yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Rabu (16/7) sore WIB, Ana/Tiwi yang sempat tertinggal di gim pertama, mampu comeback dan menang atas Lam/Lee dengan skor 11-21, 21-14, 21-14.
Seusai pertandingan, Tiwi mengakui bahwa mereka terbawa permainan ganda putri AS.
“Kami terbawa permainan lawan di gim pertama, mainnya bola-bola panjang. Akhirnya kami tidak siap dengan pengembalian jadi terus tertekan,” ujarnya seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Menurut Tiwi, meski berada di peringkat 30 dunia, pasangan AS tersebut sangat tangguh.
“Kami sudah tahu akan mendapat perlawanan yang lumayan alot karena melihat dari video-video pertandingan mereka cukup kuat,” tutur Tiwi.
Jafar/Felisha Berhasil Revans atas Guo/Chen, Melangkah ke 16 Besar Japan Open 2025
Lebih jauh, Ana mengatakan bahwa di gim kedua mereka berusaha tidak lagi mengikuti pola permainan duo Lam/Lee hingga akhirnya bisa keluar dari tekanan.
“Di gim selanjutnya kami berusaha tidak mengikuti pola permainan mereka. Lebih sabar dan tidak terburu-buru lalu banyak memainkan variasi bola depan. Jadi mengambil poinnya dari permainan depan,” ulas Ana.
Menatap babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 750 yang semakin berat, Ana mengatakan akan mempersiapkan strategi permainan dengan lebih baik.
“Untuk besok harus disiapkan lagi strategi mainnya. Kami sudah tahu kondisi lapangan dan shuttlecock jadi harus tahu ambil poinnya dari mana,” pungkas Ana yang bersama Tiwi berada di peringkat 10 dunia itu. ***