Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Rachmat Setiyawan menyatakan mundur dari jabatannya.
Menurut pesan berantai yang didapat oleh Smashkok Media, Senin (7/7) malam, Rachmat menyatakan “Mulai Senin, 7 Juli 2025 saya menyatakan Mengundurkan Diri dari Jabatan Wakil Sekretaris Jenderal PBSI yang membantu tugas Sekretaris Jenderal (Bapak Ricky Soebagdja).”
“Saya mengucapkan terimakasih dan rasa hormat setinggi tingginya kepada Ketua Umum PP PBSI Bapak M. Fadil Imran atas kesempatan yang diberikan kepada saya selama kurang lebih 7 bulan sebagai Pengurus Pusat PBSI.”
“Kepada Bapak Ketua Umum dan Bapak/Ibu Pengurus Pusat PBSI saya menyampaikan permohonan maaf jika selama saya menjalankan fungsi organisasi ada sikap dan ucapan saya yang tidak berkenan.Semoga PBSI akan semakin maju dan semakin prestasi ke depan.”
Rachmat merupakan orang kedua di kepengurusan PP PBSI yang menyatakan mundur. Sebelumnya, Kabid Humas PP PBSI Dadi Krismatono juga telah mengundurkan diri beberapa waktu lalu.
Namun belum ada keterangan resmi dari PP PBSI mengenai kabar ini. Rachmat yang ditanyai via Whatsapps pun belum memberikan jawaban.
Namun Ketua Masyarakat Pemerhati Bulutangkis Indonesia (MPBI) Kurniadi menyebut mundurnya Rachmat ini merupakan bukti PBSI sedang dalam kekalutan.
“Keresahan bukan hanya milik pemain dan pelatih yang sedang dalam pantauan pengurus untuk di evaluasi. Tapi keresahan juga pasti terjadi di sesama pengurus,” kata Kurniadi, Selasa (8/7).
Ia menilai terjadi banyak konflik di internal pengurus. “Saat ini wakil sekjen yang mundur. Sebelumnya ada kabid humas juga mundur. Nanti bisa saja menyusul yang lain.”
“Dari perspektif positif bisa saja kita berasumsi bahwa keduanya tidak bisa mengikuti speed kinerja waketum dan sekjen. Tapi apa iya? Ingat ya, mereka yang mundur itu hasil seleksi oleh konsultan profesional Dayalima. Mereka seharusnya dianggap personal yang pas buat mencapai tujuan yang diharapkan Pak Ketum. Jika nanti ada lagi yang mundur dari jajan pengurus atau pelatih, maka sebaiknya peran Dayalima disetop saja,” katanya.
Kurniadi berharap agar pengisi jabatan kabid humas dan wakil sekjen bukan sekedar sosok yang lebih baik dalam banyak hal. Tapi juga suport dari atasannya untuk kerja dari hati, imparsial, dan egaliter membangun komunikasi dengan semua warga PBSI dan masyarakat luas dalam tindakannya demi Merah Putih.
Kurniadi juga menyarankan supaya Wakil Ketua Umum I PP PBSI Taufik Hidayat mundur juga dari jabatannya.
“Saya dengan hormat menyarankan agar TH saja yang mundur dan fokus dengan kepercayaan Presiden Prabowo untuk ikut memajukan, membenahi dan meningkatkan kinerja di Kemenpora,” tutupnya. (SKN1)