Dua pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Yohanes Saut Marcellyno dan Moh Zaki Ubaidillah berhasil melangkah ke babak 32 besar turnamen Indonesia Masters 2025 usai mengalahkan lawan-lawan mereka.
Pada pertandingan babak 64 besar turnamen BWF World Tour Super 100 yang digelar di GOR PBSI Sumatera Utara, Selasa (21/10), Saut berhasil mengalahkan wakil China Wang Zi Jun lewat drama rubber game dengan skor 14-21, 21-17, 21-16.
Seusai pertandingan, Saut mengaku bersyukur bisa keluar dari tekanan usai kehilangan gim pertama.
“Puji Tuhan semua berjalan dengan baik walaupun game pertama saya kalah dan tidak bisa keluar dari tekanan, tetapi saya berhasil bangkit di game kedua dan ketiga,” ujarnya seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Menurutnya, secara permaian lawan memiliki bola depan yang bagus. Untuk itu ia berusaha mematikan bola-bola depannya.
“Secara permainan, lawan tadi setengah ke depannya bagus jadi saya jagain depan, mengontrol bagaimana dia punya perubahan bola di depan dan itu ternyata membuat lawan tidak nyaman,” tutur Saut.
Di babak 32 besar, ia akan bertemu unggulan pertama asal Malaysia, Sholeh Aidil. Meski secara rekor pertemuan ia kalah, Saut bertekad berjuang layaknya tidak pernah kalah.
“Besok saya ketemu unggulan 1 Sholeh Aidil (Malaysia). Saya sudah 2 kali kalah. Untuk besok saya ingin menganggap kita mulai dari 0-0 lagi,” ungkapnya.
Di sisi lain, bermain di Medan membuatnya sangat senang dan bersemangat.
“Melihat suasana lapangan hari ini saya senang banget karena banyak yang mendukung dan manggil-manggil nama saya. Senang bisa main disini lagi dan ada mamah juga yang mendukung saya serta mendorong saya untuk tidak menyerah,” pungkasnya.
Menargetkan juara
Pada pertandingan lainnya, tunggal putra Indonesia Moh Zaki Ubaidillah juga lolos ke babak 32 besar usai mengalahkan wakil Malaysia Ming Hong Lim dua gim langsung dengang skor 21-16, 21-13.
Seusai pertandingan, Ubed, sapaan akrab Ubaidillah, mengatakan bersyukur bisa meraih kemenangan meski di gim pertama ia membutuhkan adaptasi dengan lapangan.
“Syukur Alhamdulillah, hari ini udah bisa diberikan kemenangan dan bisa dilancarkan tanpa cedera. Game pertama masih kurang enak soalnya anginnya agak kencang dan itu butuh penyesuaian,” ujarnya seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Sementara di gim kedua, Ubed mengaku sudah bisa menemukan tempo permainannya.
“Game kedua saya coba lagi dan alhamdulillah bisa menemukan tempo permainan saya,” tambahnya.
Menurut Ubed, salah satu kunci kemenangannya ialah tidak terburu-buru mematikan lawan.
Jelang Wondr by BNI Indonesia Masters 2025, Ini Kata Apriyani Rahayu dan Nikolaus Joaqin
“Untuk mengatasi lawan tadi pastinya saya harus lebih sabar lagi dari lawan dan tidak terburu-buru buat matiin. Bola di sini juga agak susah dipukul dengan nyaman, Jadi harus lebih berhati-hati lagi,” ungkapnya.
Di turnamen ini, Ubed memiliki target menjadi juara. Untuk itu ia bertekad bisa bermain baik karena lawan selanjutnya tidak akan mudah.
“Target pengennya juara, semoga bisa bermain dengan performa lebih baik. Untuk lawan-lawan selanjutnya pastinya gak gampang juga dimatiin, dari saya harus lebih fokus lagi dan dijaga pikirannya,” pungkas runner up BWF World Junior Championships 2025 ini. ***