PP PBSI Umumkan Atlet yang Didegradasi dan Mengundurkan Diri

PP PBSI umumkan degradasi atlet pelatnas (Instagram.com/@badminton.ina)

PP PBSI mengumumkan tujuh atlet yang didegradasi dan mengundurkan diri dari Pelatnas. Menurut Kabid Binpers PP PBSI Eng Hian, keputusan tersebut merupakan hasil evaluasi rutin terhadap seluruh atlet.

“Kami telah melakukan evaluasi rutin terhadap seluruh atlet pelatnas berdasarkan aspek performa, progres latihan dan pencapaian KPI (Key Performance Indicators Achievement) yang ditetapkan,” ujarnya seperti dilansir keterangan resmi Rabu (22/10).

Konsistensi Fajar/Fikri Dipuji, PBSI Minta Performa Atlet Meningkat di French Open 2025

Menurut Eng Hian, berdasarkan hasil evaluasi tersebut, per tanggal 17 Oktober 2025 PP PBSI memutuskan untuk melakukan penyesuaian komposisi atlet pelatnas.

“(PP PBSI) melakukan degradasi terhadap beberapa nama atlet,” tuturnya.

Adapun nama-nama atlet tersebut adalah Jessica Maya Rismawardani (PB Djarum), Zaidan Arrafi Awal Nabawi (PB Exist), Deswanti Hujansih Nurtertiati (PB Exist), Jonathan Farrell Gosal (PB Jaya Raya), Muhammad Al Farizi (PB Djarum), dan Patra Harapan Rindorindo (PB Djarum).

Sementara itu Muhammad Reza Al Fajri (PB Exist) memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pelatnas PBSI.

“Keputusan ini merupakan bagian dari proses pembinaan yang berkelanjutan dan objektif, dengan tujuan menjaga kualitas dan efektivitas program pelatnas,” kata Eng Hian.

Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Jadi Pemain Profesional

Eng Hian juga juga ingin menegaskan bahwa degradasi bukan merupakan akhir dari perjalanan seorang atlet.

“PBSI tetap memberikan ruang bagi setiap atlet untuk berkembang di luar pelatnas, berkompetisi di berbagai turnamen nasional maupun internasional, dan membuktikan diri untuk mendapatkan kesempatan kembali ke pelatnas di masa mendatang,” tuturnya.

Eng Hian pun menyampaikan terima kasih kepada para atlet yang terdampak atas dedikasi, kerja keras, dan kontribusi mereka selama berada di pelatnas.

“PBSI akan terus menjalankan program pembinaan dengan prinsip transparansi, meritokrasi, dan orientasi prestasi, demi mengantarkan bulu tangkis Indonesia tetap berjaya di kancah dunia,” pungkasnya. ***

Related posts

Rinov/Yere Dikabarkan akan Debut di Indonesia IC November 2025, Tapi Yere Isyaratkan Ini

Marcus Gideon Kembali Berkompetisi

Ester Nurumi Mengalami Cedera Pangkal Tulang Kering