Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri berhasil meraih satu tiket babak perempat final Japan Open 2025 usai mengalahkan wakil Denmark Rasmus Kjaer/Frederik Sogaard.
Pada babak 16 besar turnamen BWF World Tour Super 750 yang digelar di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Kamis (17/7) malam WIB, Fajar/Fikri berhasil mengalahkan Kjaer/Sogaard melalui pertandingan rubber game dengan skor 21-14, 19-21, 21-11.
Seusai pertandingan, Fikri mengaku awalnya ia dan Fajar bisa menguasai pertandingan. Namun di gim kedua mereka lengah dan kecolongan setelah interval.
“Tadi kami memang bisa dibilang menguasai pertandingan hanya di gim kedua setelah interval kami agak lengah akhirnya kecolongan,” ujarnya seperti dilansir keterangan resmi PBSI.
Menurut Fikri, hal ini harus mereka harus memperbaiki kesalahan ini dengen tetap fokus.
“Ini harus diperhatikan untuk ke depan, diperbaiki agar tidak terjadi lagi,” tuturnya.
Lanny/Fadia Lolos ke Perempat Final Japan Open 2025, Berjumpa Unggulan Pertama Liu/Tan
Di babak perempat final, Fajar/Fikri akan bertemu dengan unggulan pertama yang juga juara Japan Open tahun lula Goh She Fei/Nur Izzuddin. Fikri mengaku akan beristirahat untuk pemulihan dan berusaha lebih baik dari hari ini.
“Besok bertemu Goh/Izzuddin (Malaysia), kami akan istirahat dan recovery dulu yang baik, yang maksimal. Besok harus lebih siap dan lebih fokus daripada hari ini,” ulasnya.
Lebih jauh, Fajar mengaku bahwa pasangan Denmark mengubah ritme permainan dengan banyak mengangkat bola.
“Lawan mengubah ritme permainan di gim kedua dengan banyak mengangkat bola karena mereka tahu kami dua-duanya pemain depan,” Fajar.
Revans dari Miyazaki, Putri KW Melangkah ke Perempat Final Japan Open 2025
Untuk itu, di babak ketiga, mereka menyusun strategi untuk memaksa pola permainan sesuai dengen yang meraka inginkan.
“Kami menyusun ulang taktik di gim ketiga dengan lebih antisipasi dan lebih memaksa pola permainan yang kami mau,” papar Fajar.
Di babak perempat final melawan pasangan Malaysia Goh/Nur, Fajar mengaku harus sacar mengolah serangan dan siap capek.
“Pasangan Malaysia terkenal dengan pertahanan yang sangat baik, sangat rapat. Dengan kondisi di lapangan kami harus sabar dalam mengolah serangan dan harus siap lebih capek.” pungkasnya. ***