Pembinaan Bulu Tangkis di Kudus Sudah Merata

Plt Kabid Olahraga Disdikpora Kudus, Jawa Tengah, Widhoro Heriyanto menyebut pembinaan bulu tangkis di Kabupaten Kudus sudah merata.

Widhoro menyampaikan, tolak ukur dari adanya pembinaan yang sudah merata itu dapat dilihat dari prestasi atlet bulu tangkis cilik yang silih berganti naik podium di setiap kejuaraan yang diselenggarakan oleh Pengkab PBSI Kudus. Menurutnya, nama atlet yang meraih juara tak hanya itu-itu saja.

”Saya melihatnya sudah bagus dan merata pembinaan bulu tangkis di Kabupaten Kudus,” katanya, Jumat (6/6).

Ia menambahkan, pembinaan atlet bulu tangkis perlu dilakukan secara kontinyu. Tujuannya untuk memperbanyak bibit atlet potensial.

”Pembinaan harus terus dilakukan secara berjenjang. Karena usia dini membutuhkan jam terbang lewat kejuaraan bulu tangkis. Supaya mereka juga tidak jenuh karena hanya berlatih saja,” katanya.

Dirinya melihat atlet-atlet bulu tangkis cilik asal Kabupaten Kudus mulai terlihat. Ada yang berasal dari klub-klub bulu tangkis, ada juga yang berlatih di sekolah lewat ekstrakurikuler.

”Persaingan yang terjadi di setiap kejuaraan yang digelar begitu ketat. Juara-juara baru tingkat usia dini juga bermunculan. Atlet yang bertanding juga memiliki lawan yang sepadan,” terangnya.

Ia memuji pembinaan yang dilakukan oleh Pengkab PBSI Kudus. Mulai dari kejuaraan bulu tangkis hingga coaching clinic untuk guru olahraga dan mengenalkan bulu tangkis lewat program SenengMinton bagi siswa-siswi usia di bawah sembilan tahun.

”Kejuaraan di tingkat kabupaten maupun tingkat jawa tengah harus terus ada. Harapannya dari kejuaraan tersebut nantinya melahirkan atlet-atlet terbaik yang mengharumkan Kudus di kancah nasional maupun internasional,” imbuhnya.

Ketua Umum Pengprov PBSI Jawa Tengah Basri Yusuf mengapresiasi adanya program SenengMinton yang digagas oleh Pengkab PBSI Kudus. Menurutnya program Seneng Minton untuk anak usia di bawah sembilan tahun begitu bagus.

”Saya melihat Seneng Minton ini bagus untuk pembinaan. Anak-anak usia dini sudah bisa mukul shuttlecock. Memang seharusnya sejak dini harus diajari,” ujarnya.

Ia berharap pembinaan bulu tangkis usia muda di Kabupaten Kudus dapat terus berlanjut. Sehingga dapat menciptakan bibit atlet muda terbaik untuk masa depan.

”Pengkab PBSI Kudus terus konsisten menyelenggarakan pembinaan bulu tangkis usia muda. Semoga terus berkelanjutan ke depannya,” imbuhnya.

Tahun ini Pengkab PBSI Kudus telah menyelenggarakan berbagai kejuaraan bulu tangkis. Meliputi Polytron Simpang Tujuh Master 2025 pada Februari dan Polytron Bupati Cup pada Mei 2025. (SKN1)

Related posts

Primaya Hospital Jadi Mitra Resmi PBSI Jaksel

Dewan Hakim Putuskan THB Bali Sesuai SK KONI Bali

Menjamurnya Lapangan Badminton di Tanjungpinang Berdampak positif