Kejutan kembali diperlihatkan oleh Putri Kusuma Wardani dalam perjuanggannya di tim Sudirman Cup 2025. Putri berhasil mengalahkan tunggal putri Thailand Pornpawee Chochuwong 21-18 dan 21 21-14 di babak delapan besar yang berlangsung di Xiamen, Tiongkok.
Hasil ini membuat atlet binaan PB Exist ini pecah telur, karena di delapan kali pertemuan sebelumnya, Putri tidak pernah menang.
Selain itu, Putri berhasil membuat keadaan imbang 1-1 karena pada pertandingan sebelumnya, pasangan ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari pasangan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran 10-21 dan 15-21.
Putri menghadapi ujian berat mengingat ia belum pernah menang sekalipun atas Pornpawee dalam delapan pertemuan sebelum ini. Akan tetapi, Putri tampil trengginas menghadapi wakil Thailand tersebut dengan memasuki interval pertama memimpin 11-3.
Namun, Putri sempat lengah dan membiarkan Pornpawee mengambil lima angka beruntun untuk membuat keunggulannya menipis di 18-17.
Beruntung, penampilan tenang membawanya melewati garis finis dengan kemenangan 21-18 pada gim pertama.
Putri kembali bertarung sengit pada gim kedua. Dirinya melakukan beberapa pengembalian solid dan sempat menorehkan lima angka beruntun untuk unggul 17-12. Permainan dekat impresif kemudian memaksa pengembalian Pornpawee untuk menabrak net.
Pengembalian Pornpawee yang jatuh ke belakang garis belakang kemudian membawa Putri KW masuk ke match point di angka 20-14 dan membungkus kemenangan dengan angka 21-14.
Setelah pertandingan Putri mengatakan tidak ada yang banyak berubah sejak terakhir bertemu dengan Pornpawee. “Hanya tadi Pornpawee pergerakannya agak lambat. Dia masuk ke dalam tenpo saya. Jadi mengikuti apa yang saya mainkan.”
“Sebenarnya saat bermain cepat dia banyak dapat poin tapi tidak berkelanjutan jadi saya coba bermain sabar, diolah dulu, saat yang tepat baru mematikan.”
Putri mengaku tidak terlalu tegang di awal pertandingan. “Tapi setelah dia sempat mengejar baru muncul tegangnya, ada panik sedikiti. Mas Imam (Tohari) dan ci Shendy (Puspa Irawati) di belakang selalu mengingatkan untuk tidak memikirkan poin. Fokus saja pada permainan,” ujarnya.
Putri mengatakan senang main beregu. “Di lapangan bisa menikmati dan mengeluarkan semua kemampuan. Mindset nya tetap merasa bermain seperti perorangan sebagai kewajiban tapi lebih ada yang mendukung di belakang,” tutupnya. (SKN1)