Pasangan Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari Jesper Toft/Amalie Magelund dalam permainan rubber game, 20-22, 23-21, dan 16-21.
Rinov/Gloria sebenarnya tampil cukup baik di gim pertama. Mereka sempat memimpin 11-8 di pertengahan laga dan memperlebar jarak hingga 17-10.
Hanya saja, Toft/Magelund berhasil bangkit secara perlahan dan menyamakan skor 17-17. Motivasi Toft/Magelund makin berlipat ganda hingga akhirnya menang 22-20.
Hanya saja, kemenangan Toft/Magelund di gim pertama diwarnai kontroversi. Poin terakhir Denmark diraih karena keputusan wasit yang kurang jeli.
Dalam tayangan ulang, pukulan lawan terlihat jelas out. Rinov/Gloria sempat melakukan protes namun wasit bersikukuh bola masuk ke lapangan.
Pertandingan pun berlanjut ke gim kedua. Kali ini pasangan Indonesia lebih dulu tertinggal 7-11 di interval, Rinov/Gloria mampu memangkas jarak hingga menyamakan kedudukan 20-20 dan berbalik menang 23-21.
Sayangnya, ganda campuran Indonesia lebih banyak melakukan kesalahan sendiri di gim ketiga sehingga menguntungkan lawan untuk menutup kemenangan 21-16.
Hasil ini membuat tim Indonesia tertinggal 0-1 dari Denmark.
Rinov Rivaldy mengakui mereka banyak kalah di pembukaan permainan. “Kami tidak bica mencari celah untuk menyerang lawan. Otomatis kami selalu tertekan dengan serangan mereka, itu membuat kami kesusahan,” ujarnya.
Di gim ketiga, Rinov juga mengakui mereka kembali banyak membuang poin di awal-awal sehingga jarak poinnya menjauh. “Mereka kembali lebih percaya diri,” katanya.
Rinov mengakui peristiwa kontroversi itu berpengaruh ke mental pasangan Indonesia itu. “Posisinya kami sedang mengejar dan poin krusial, adu setting. Ketika kami dianggap foul, langsung game, sangat tidak fair. Kami sempat emosi tapi wasit sudah mengambil keputusan,” ujarnya.
Sementara Gloria Emanuelle Widjaja mengakui jika kelebihan lawan adalah servisnya. “Kelebihan mereka bisa banyak mendapat poin dari servis. Sangat menganggu kami, kadang tidak terlihat arah servisnya.
Indonesia dan Denmark sebenarnya sudah sama-sama menggenggam tiket ke babak perempat final Sudirman Cup 2025. Namun duel ini bakal menentukan status juara grup. (SMK1)