Kapten tim Indonesia Jonatan Christie membawa tim Indonesia unggul 2-1 melawan tim Thailand pada babak delapan besar yang berlangsung di Xiamen, Tiongkok.
Jojo berhasil menundukan Kunlavut Vitidsarn 21-9 dan 22-20. Hasil ini membuat tim Indonesia memimpin 2-1 setelah Putri Kusuma Wardani menang atas Pornpawee Chochuwong dan Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja kalah dari Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran.
Kedua pemain turun dengan tempo cepat dan Jojo tertinggal 3-4 pada awal-awal laga. Beberapa smes Kunlavut sempat merepotkan Jonatan Christie. Akan tetapi, sang kapten berhasil tancap gas hingga unggul 18-9 pada gim pertama lewat tembakan-tembakan menyilang yang membuat Kunlavut kalang kabut. Jonatan kemudian memastikan kemenangan di gim pertama dengan angka 21-9.
Kedua pemain berbalas smes dan penempatan-penempatan kok akurat pada awal-awal gim kedua dan laga sama kuat 5-5. Jarak kemudian sempat tercipta dengan Jojo ketinggalan 7-13 sebelum ia menempatkan bola dengan bagus untuk memperkecil defisit jadi 8-13.
Skor beranjak ke 9-16 setelah pengembalian Kunlavut melebar tetapi Jojo masih harus banyak bekerja keras untuk mengejar angka. Reli mendebarkan kemudian terjadi yang membuat Jojo mengurangi ketinggalan jadi 12-16 lewat dropshot ke arah kanan yang mengelabui Kunlavut.
Jojo mengambil delapan poin dari sembilan terakhir tetapi Kunlavut mencetak poin penting untuk menjaga keunggulan 16-18. Jojo kemudian menyelamatkan tiga gim poin untuk membawa gim sama kuat 20-20.
Namun mental Jojo teruji setelah menuntaskan pertandingan 22-20.
Selepas pertandingan Jojo malah memuji rekan-rekan setimnya. “Apresiasi terbesar saya adalah kemenangan Putri Kusuma Wardani, saya lihat rekor pertemuan dia dengan Pornpawee 0-8, lalu masuk lapangan dengan kondisi tim tertinggal, saya sebagai kapten dan semua tim pasti bangga dengan dia. Perjuangan dia untuk mau menang sangat luar biasa, dia menunjukkan bahwa beregu ini bukan hanya untuk dia, tapi seluruh tim,” katanya.
“Kemenangan Putri sangat berpengaruh kepada performa saya dan sebaliknya Kunlavut sepertinya agak terganggu dengan kondisi 1-1 tadi,” lanjutnya.
Menurut Jojo, kondisi sebelumnya ia kurang fit. “Tapi kami percaya kemampuan Alwi dan bahkan kemampuan Ubed. Saya rasa mereka kualitasnya sudah ada di tingkat dunia, tinggal kesempatan dan kepercayaan yang harus terus diberikan,” katanya.
Jojo menambahkan, ada tambahan motivasi saat menang dari Kunlavut. “Pertama pasti pertemuan terakhir di final Indonesia Masters 2025 dan dua tahun lalu di Piala Sudirman 2023 bertemu Kunlavut di fase grup, saya kalah setelah sempat unggul 18-14 di gim ketiga,” katanya. (SKN1)