Tunggal putri Jepang, Tomoka Miyazaki, memiliki firasat Sudirman Cup 2025 akan berlangsung sulit baginya.
Kejuaraan beregu campuran ini rencananya akan digelar 27 April – 4 Mei mendatang di Xeimen, China. Miyazaki dan tim Jepang tergabung dalam grup C. Mereka harus bersaing melawan Malaysia, Prancis, dan Australia jika ingin lolos ke babak selanjutnya.
Piala Sudirman 2025 ini menjadi debutnya dalam kejuaraan beregu campuran. Hal ini membuatnya sedikit gugup dan cemas menjelang Sudirman Cup 2025. “Ini adalah debut saya dalam turnamen beregu campuran,” ungkapnya kepada Badspi.jp.
“Saya merasa sedikit gugup dan juga cemas. Tetapi, saya akan coba melakukan yang terbaik dan menyumbang sumbangsih yang besar. Saya pikir, kejuaraan beregu adalah turnamen yang Anda tidak akan tahu hasilnya sampai pertandingan benar-benar selesai. Jadi, saya kan berjuang benar-benar sampai di garis akhir,” katanya.
Miyazaki pun berpikiran jika bertanding secara tim akan lebih sulit. “Saya pikir ini lebih sulit ketimbang kejuaraan individual,” kata Miyazaki.
Pada edisi tahun 2025, Jepang memboyong dua tunggal putri terbaik mereka. Miyazaki rencananya didampingi oleh ratu bulu tangkis Negeri Matahari Terbit, Akane Yamaguchi.
Sebagai senior, tentu Yamaguchi berpeluang besar jadi andalan utama Jepang. Hal ini membuat beban Miyazaki sedikit terangkat meski tetap merasa harus menampilkan yang terbaik andai diturunkan berlaga.
“Saya juga sedikit berpikir ke arah sana. Jadi, entah saya dimainkan atau tidak, saya akan berusaha membuat semangat saya tinggi dan melakukan yang terbaik. Saya ingin merasa sebagai pemain yang tak akan dimainkan. Tapi saya ingin membawa fokus bermain sebagai wakil Jepang. Saya akan berusaha yang terbaik,” tambah Miyazaki.
Melihat peta kekuatan di grup C, Jepang pastinya diunggulkan untuk lolos ke babak selanjutnya. Saingan terberat Miyazaki cs praktis adalah Malaysia, terlebih lagi Prancis datang tanpa senjata terkuatnya, Alex Lanier. (SKN1)
