Home » Merayakan SG60 Di Singapura Open 2025

Merayakan SG60 Di Singapura Open 2025

by Aries Wijaksena
0 comments

Pemerintah Singapura memanfaatkan ajang Singapura Open 2025 sebagai bagian dari Perayaan SG60.

Perayaan SG60 adalah perayaan 60 tahun kemerdekaan negara tersebut yang berlangsung dari April hingga Desember 2025. Pada perayaan ini, berbagai pihak di Singapura memberikan promosi tiket penerbangan, penawaran eksklusif, kegiatan sosial, hiburan bertema Singapura, hingga kegiatan olahraga, termasuk Singapura Open 2025 yang berlangsung pada 27 Mei-1 Juni 2025.

Bukan hanya upaya negara untuk merayakan perjalanan panjang Singapura, tapi SG60 ini bertujuan menggalang dukungan warga untuk masa depan bersama. Tema yang diusung adalah “Celebrating with Singapore.”

Ketua Panitia Penyelenggara Singapura Open 2025 Bryan Long menjanjikan turnamen dengan level BWF Super 750 ini akan menjadi salah satu ajang yang paling berkesan.

“Kami akan menghadirkan Singapura Open bagi turis dan masyarakat Singapura, bukan hanya untuk pertandingan juga untuk mempelajari sejarah olahraga dan politik kami,” katanya.

Long berharap, penonton Singapura Open 2025 juga bisa mengikuti perjalanan Bus No 7 yang berangkat dari kawasan Bedok melalui Orchard Road menuju Clementi. Bus itu akan melewati situs bersejarah Guillemard yang saat ini menjadi lokasi pertandingan.

“Selama 30 hari mulai pertengahan April, layanan bus SBS Transit nomor 7 akan dihiasi dengan foto-foto pemain lokal, pemenang sebelumnya, dan pebulu tangkis internasional papan atas yang sebelumnya telah berkompetisi di Singapore Badminton Open,” katanya.

Long pun menyatakan panitia menyelenggarakan sayembara swafoto paling kreatif dengan bus itu dengan hadiah masing-masing dua tiket terusan bagi tujuh pemenang. Syaratnya, swafoto itu diposting di Instagram dengan tagar #kffsbo2025chasethebus.

Singapore Badminton Hall di Guillemard yang menjadi lokasi pertandingan adalah fasilitas olahraga pertama di Singapura yang ditetapkan sebagai situs bersejarah oleh National Heritage Board.

Stadion ini secara resmi dibuka pada Juni 1952. Stadion ini menjadi tuan rumah Piala Thomas pada tahun 1955 dan 1958, serta ajang bulu tangkis di SEA Games 1983 di mana Wong Shoon Keat memenangkan medali emas tunggal putra bulu tangkis pertama dan satu-satunya untuk Singapura.

Lokasi ini juga pernah menjadi tempat pidato Partai Aksi Rakyat (PAP) untuk merayakan kemenangan mereka di pemilu 1960an serta menjadi tempat penghitungan suara untuk Referendum penggabungan Singapura dengan Malaya, Sabah, dan Sarawak pada tanggal 1 September 1962.

Singapura juga mempersiapkan sebuah film pendek berdurasi 10 menit berjudul ‘Countdown To The Open: Jason Teh.’ Film ini menggambarkan perjuangan Jason Teh untuk memenangkan gelar BWF World Tour pertamanya. Ia harus berjuang melewati tujuh final sebelum kemenangan emosionalnya pada upaya kedelapannya di Thailand Masters Super 300 2025.

Ketahanannya yang luar biasa adalah nilai yang bergema di hati banyak warga Singapura dan penggemarnya di seluruh dunia. Atas kemenangannya di Thailand Masters, Presiden Tharman Shanmugaratnam, Perdana Menteri Lawrence Wong, dan Menteri Edwin Tong semuanya mengunggah pesan ucapan selamat di media sosial.

Kepala Pemasaran Eagle Brand, yang membuat film ini, mengaku merasa terhormat bisa memberikan gambaran semangat pantang menyerah warga Singapura melalui film inovatif yang menampilkan Jason Teh.

“Perjalanan ketahanan dan tekadnya mewujudkan nilai-nilai yang rakyat Singapura junjung tinggi. Jason menginspirasi kami dengan dedikasinya di dalam dan luar lapangan. Kami berharap film ini akan diterima oleh penonton dan memicu rasa bangga bersama saat kita memperingati SG60 bersama-sama.” (SKN1)

 

You may also like

Leave a Comment

Info Smashkok

Berita terkini seputar bulutangkis internasional, nasional, ataupun daerah.

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Berita Terkini

@2025 – All Right Reserved. Designed and Developed by CMS GUE Technoloy