Menteri Olahraga Malaysia Hanna Yeoh berperan dalam proses membuat rujuk ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie dan Toh Ee Wei.
Sebelumnya, ganda campuran ranking empat dunia itu membuat heboh dunia bulu tangkis Malaysia setelah dikabarkan sudah saling bertengkar sejak Agustus 2024, setelah kegagalan di Olimpiade Paris 2024.
Perselisihan mereka semakin memburuk setelah rapor merah di sepanjang tahun 2025. Termasuk kekalahan dua kali beruntun Chen/Toh saat bertemu Rehan Naufal Kusharjanto/Gloria Emanuelle Widjaja dengan status mereka sebagai unggulan, sedangkan pasangan Indonesia adalah underdog.
Kepala Pelatih ganda campuran BAM (Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia) Nova Widianto mengakui bahwa keduanya sudah sering minta dipisah saat latihan dan sedang mengikuti turnamen internasional.
BAM sempat mencegah mereka berpisah dan minta berdiskusi lagi, tetapi saat itu, Chen dan Toh merasa mereka sudah tidak cocok hingga mereka dipisah untuk sementara waktu.
Keduanya bahkan sudah didaftarkan dengan pasangan baru yang namanya masih asing pada beberapa turnamen berbeda untuk kompetisi bulan Mei 2025, di Taiwan Open 2025 dan Thailand Open 2025.
Chen dirangkap dengan bermain ganda campuran bersama Chan Wen Tse dan ganda putra bersama Wong Vin Sean. Sedangkan Toh akan berpasangan dengan Loo Bing Kun. Loo bahkan sempat diwawancarai dan merasa tak sabar ingin berduet dengan Toh selaku seniornya.
Namun kini, Chan, Wongm dan Loo harus kembali realistis menghadapi kenyataan bahwa mereka hanya akan dijadikan ‘selingan’. Pasalnya, Chen dan Toh, Rabu (16/4) menyatakan ingin rujuk kembali. Hal tersebut sudah dikonfirmasi BAM sendiri.
“Keputusan ini mengikuti dari permintaan Tang Jie dan Ee Wei, serta diskusi bersama dengan tim pelatih dan para pemain tersebut,” tulis keterangan resmi BAM.
“Pasangan ini akan kembali memfokuskan diri untuk berpasangan lagi di ajang BWF World Tour, dimulai dari Singapore Open 2025 yang bergulir pada 27 Mei sampai 1 Juni 2025, karena mereka ingin mencari lagi performa terbaik mereka.”
Keinginan Chen dan Toh yang akhirnya mau menekan ego mereka disinyalir tidak lepas dari sikap tegas Menteri Olahraga Malaysia Hanna Yeoh.
Sebelumnya, Hanna Yeoh heran dengan sikap Chen dan Toh yang seharusnya bisa saling menoleransi perbedaan karakter mereka sebagai pasangan ganda top dunia.
Yeoh ikut pusing bila Chen dan Toh berpisah karena program Road to Gold (RTG) Malaysia untuk menuju emas Olimpiade Los Angeles 2028 bisa sulit.
“Kami tidak bisa memiliki (pasangan) atlet yang sudah masuk dalam program RTG tetapi tiba-tiba mereka berpisah,” kata Yeoh dalam konferensi pers, Selasa (15/4). “Mereka tidak bisa begitu saja membuat keputusan berdasarkan ego sendiri,” tegas Yeoh.
Kementerian Olahraga Negeri Jiran memang membentuk program RTG dengan memasukkan pemain-pemain dari seluruh cabang olahraga yang dirasa mampu untuk meraih medali, di mana mereka akan disokong penuh kebutuhannya selama berkompetisi sebelum Olimpiade LA.
Chen/Toh pun sudah masuk dalam program RTG yang dananya tidak main-main, alokasinya sebesar 10 juta ringgit Malaysia atau setara Rp38,1 miliar. (SKN1)