Ketua Umum PBSI Banten Sudarto Adinagoro merilis buku biografi berjudul ‘Macan Putih Melangkah Di Antara Luka dan Harapan’. Buku ini dirilis untuk memperingati hari ulang tahunnya yang ke 50 pada 20 Maret lalu.
Sudarto menuturkan, buku ini mengisahkan jatuh dan bangun perjalanan hidupnya. “Kehidupan ini seperti rantai makanan, saling memakan, saling berebut, dan yang lemah sering kali tersingkir. Namun, di tengah
semua itu, kita selalu memiliki pilihan, apakah kita ikut menjadi bagian dari siklus tersebut, ataukah kita memilih jalan yang lebih bermakna,” imbuhnya.
Buku ini, lanjutnya, lebih dari sekadar judul buku karena merefleksi dari perjalanan hidup yang penuh dengan tantangan, luka, dan kebangkitan. “Seperti macan putih yang langka dan penuh simbolisme,” katanya.
Sudarto mengemas pahit getir dan manis perjalanan hidupnya dalam sebuah buku dengan tujuan dapat jadi sumber inspirasi generasi muda. “Kepada adik-adikku, ingatlah bahwa hal-hal besar selalu bermula dari hal-hal kecil, termasuk bagaimana kita bersikap dan memperlakukan sesama,” ucap Sudarto.
Sudarto pun mengatakan, sosok macan putih merupakan simbol kekuatan, ketenangan, dan kebijaksanaan, dalam menghadapi badai kehidupan. Ia tidak hanya bertarung dengan cakar dan taring, tetapi dengan insting yang tajam dan langkah yang terencana.
“Macan Putih dalam diri saya bukan hanya tentang keberanian menghadapi tantangan, tetapi juga tentang keteguhan dalam memegang nilai-nilai hidup. Keberanian untuk tetap berdiri ketika badai menerpa, untuk tetap melangkah meskipun jalan penuh duri, dan untuk terus berjuang dengan hati yang tetap bersih,” tutupnya. (SKN1)