Pertandingan perdana tim Indonesia di Piala Sudirman melawan Inggris dilalui dengan hasil yang gemilang. Indonesia menang 5-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Xiamen Olympic Sports Center Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Minggu (27/4) sore.
Pada partai pertama, ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mengalahkan Rory Easton/Alex Green 21-11, 21-11.
Setelah pertandingan Fajar bersyukur di gim pertama maupun kedua bisa mengontrol jalannya pertandingan. “Pertandingan ini berjalan dengan lancar meskipun tadi saya beberapa kali melakukan kesalahan sendiri,” kata Fajar Alfian.
“Kondisi lapangan tetap ada menang dan kalah angin, tapi berkurang dibanding saat latihan kemarin. Shuttlecock cukup berat jadi kami harus mengeluarkan ekstra tenaga. Tadi beberapa kali kami harus melalui rally-rally yang tidak mudah,” lanjutnya.
Fajar mengakui merasa tegang. Apalagi mereka harus tampil sebagai pembuka pertandingan. “Kami harus mengurangi kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal bila sedang di angka kritis,” katanya.
Sementara Muhammad Rian Ardianto mengaku kaget Inggris menurunkan Rory Easton/Alex Green. “Kami berpikir ganda yang turun adalah Hemming/Van Leeuwen yang bermain baik di Swiss Open lalu. Setelah line up keluar, kami sempat melihat video permainan mereka termasuk saat melawan junior kami Joaquin/Al Farizi. Mereka punya pertahanan yang cukup rapat dan pukulan serang yang lumayan,” ujarnya.
Indonesia lalu melebarkan keunggulan menjadi 2-0 melalui ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi yang mengalahkan Abbygael Harris/Lizzie Tolman 21-8, 21-13.
Amallia Cahaya Pratiwi mengaku bersyukur bisa bermain baik walau mereka belum tahu permainan lawan seperti apa. “Tadi kami juga mencoba menyesuaikan kondisi lapangan dan shuttlecock. Tidak ada perubahan signifikan dibandingkan saat latihan hanya perlu adaptasi ketika shuttlecock nya baru lumayan kencang tapi kalau sudah terus dipakai rally semakin lambat lajunya,” katanya.
Pratiwi mengaku puas dengan debut mereka di Piala Sudirman. “Pasti berkesan dan akan jadi kenangan selamanya apalagi kami bisa menang hari ini dan menyumbang poin untuk Indonesia. Pertama kali kak Karel (Mainaky) di belakang kami pasti beda dengan kak Titin (Nitya Krishinda Maheswari) dari gaya bicara, penyampaian strategi, dan cara menyemangatinya. Tapi kami bisa klop dengan kak Karel, baik di dalam maupun luar lapangan.
Sementara Febriana Dwipuji Kusuma mengungkapkan vibes turnamen beregu berbeda dengan peroangan. “Secara mental harus benar-benar siap bila dipercaya untuk turun,” katanya.
Indonesia memastikan kemenangan 3-0 setelah pemain tunggal putra Moh Zaki Ubaidillah menang melawan Nadeem Dalvi 21-10, 21-14.
Ubed mengatakan sudah diberitahu pelatih untuk bermain melawan Inggris sejak dua hari lalu. “Tapi kepastiannya baru malam tadi,” ujarnya.
“Tahun lalu saya masih bermain Asia Junior dan World Junior tapi tahun ini sudah debut di Piala Sudirman, sesuatu yang harus saya syukuri,” katanya.
Ester Nurumi Tri Wardoyo menambah kemenangan Indonesia menjadi 4-0, setelah mengalahkan Freya Redfearn 21-12, 21-10.
“Di awal gim pertama poinnya sempat mepet karena saya merasa permainan saya belum terlalu in. Tapi setelah interval permainan saya bisa membaik dan itu terus sampai akhir gim kedua,” kata Ester.
“Tadi saat masuk lapangan tim sudah unggul 3-0. Saya mau ucap terima kasih untuk semua teman-teman yang sudah menang. Saya juga ingin menang jadi masih sedikit tekanan yang terasa tadi, sempat tegang tapi saya bisa mengatasinya,” lanjutnya.
Kemenangan Indonesia dilengkapi oleh Rinov Rivaldi//Pitha Haningtyas Mentari yang mengalahkan Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen 21-15, 15-21, 21-19.
XD: Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari vs Callum Hemming/Estelle Van Leeuwen 21-15, 15-21, 21-19
Pitha Haningtyas Mentari mengaku sulit untuk keluar dari tekanan pada pertandingan itu. “Di akhir-akhir saya bisa berani lagi karena ada Rinov. Pelatih di belakang dan pastinya ada tim yang selalu membantu dan support, saya bersyukur juga berterima kasih,” katanya.
Sementara Rinov Rivaldy mengaku mencoba lepas dari tekanan saat tertinggal di poin kritis game ketiga. “Kami hanya fokus bagaimana terus menurunkan bola dan lebih nothing to lose. Strategi mereka memang terus memaksa Tari ke belakang. Itu yang paling menyulitkan,” katanya.
Selanjutnya Indonesia akan melawan India pada Selasa (29/4) Pukul 16.00 WIB. India sendiri kalah 1-4 melawan Denmark pada Minggu (27/4). (SKN1)