Home » Bagi Colin Bedford Badminton adalah Kehidupan

Bagi Colin Bedford Badminton adalah Kehidupan

by Aries Wijaksena
0 comments

Pelatih bulu tangkis berusia 88 tahun, Colin Bedford, menganggap badminton dari sekadar hobi atau olahraga. Tapi sudah menjadi menjadi gairah seumur hidup, jalan menuju cinta, dan pilar kesejahteraan.

Bedford bukan hanya dikenal sebagai pelatih bulu tangkis tertua di Inggris. Ia juga dikenal secara lokal sebagai pria yang baik dan benar-benar menyenangkan. Bedford, yang tinggal di March, Cambridgeshire, Inggris menjadi simbol bahwa usia bukanlah halangan untuk mengejar gairah seseorang.

“Saya telah tertarik pada olahraga sepanjang hidup saya,” kenang Bedford. Ia pertama kali mengenal badminton pada usia 11 tahun.

“Seorang guru di sekolah menengah saya berkata, ‘Saya pikir kamu akan memiliki bakat untuk ini,’ dan memberi saya beberapa pelatihan tambahan. Itu saja, semuanya dimulai dari sana,” kenangnya.

Pada usia 14 tahun, Bedford cilik dengan bangga mengenakan lencana daerah pertamanya, bermain melawan daerah tetangga seperti Norfolk dan Suffolk untuk tim Isle of Ely.

Bulu tangkis tidak hanya membentuk kesehatan Bedford, tetapi juga membentuk hatinya. “Saya bertemu mendiang istri saya, Margaret, di klub pemuda setempat ketika saya berusia 14 tahun,” katanya.

“Ia belum pernah bermain sebelumnya, tetapi saya berkata, ‘Ayo main dengan saya.’ Ia menikmatinya dan kami bermain bersama selama bertahun-tahun. Ia tidak begitu mencintai bulu tangkis seperti saya, tetapi ia mencintai persahabatan yang terjalin di sana,” katanya.

Bedford pun mengatakan bulu tangkis telah menjadi sarananya untuk berkreasi. Selama bertahun-tahun, ia telah melatih ribuan pemain di enam tempat di Cambridgeshire hingga kini. Ada beberapa tempat latihan badminton dinamai untuk menghormatinya.

“Saat pertama kali memulai, kami bermain di ruang makan sekolah. Sekarang kami memiliki gedung olahraga yang layak dengan empat lapangan dan saya rasa saya telah berkontribusi pada popularitas badminton yang semakin meningkat di daerah ini,” katanya.

Bekerja dengan pemain muda berusia 11 hingga 18 tahun, Bedford menjembatani kesenjangan generasi dengan kesabaran dan humor. “Mereka akan berjalan di lapangan dengan ponsel di satu tangan dan raket di tangan lainnya,” katanya sambil terkekeh. “Jadi, saya katakan, ‘Jika kamu lebih suka bermain ponsel, mungkin istirahat saja.’ Namun, saya kemudian meminta mereka untuk menunjukkan ponsel mereka nanti. Itu membantu saya terhubung dengan mereka.”

Bahkan sekarang, meskipun harus berjuang melawan radang sendi dan hernia, Bedford tetap bertekad untuk terus maju. “Saya tidak bisa bergerak seperti dulu, tetapi saya tetap maju, menunjukkan apa yang saya bisa, dan membantu para pemain berkembang,” katanya. “Bulu tangkis membuat Anda tetap aktif secara fisik dan tajam secara mental. Tahukah Anda bahwa bulu tangkis dapat menurunkan risiko terkena diabetes hingga 58%? Itu luar biasa.” (SKN1)

 

You may also like

Leave a Comment

Info Smashkok

Berita terkini seputar bulutangkis internasional, nasional, ataupun daerah.

Newsletter

Subscribe my Newsletter for new blog posts, tips & new photos. Let's stay updated!

Berita Terkini

@2025 – All Right Reserved. Designed and Developed by CMS GUE Technoloy